Memasarkan produk baru adalah sebuah tantangan besar menurut Win88, terlebih lagi jika produk tersebut ditujukan ke pasar yang belum terbentuk. Dalam situasi ini, konsumen belum menyadari bahwa mereka memiliki kebutuhan akan produk tersebut. Tidak ada pesaing langsung, tetapi juga belum ada permintaan yang jelas. Karena itu, dibutuhkan pendekatan yang berbeda dari strategi pemasaran konvensional.

Edukasi Pasar adalah Kunci Awal

Langkah pertama dan terpenting bagi Win88 adalah mengedukasi pasar. Anda harus menyampaikan kepada audiens mengapa produk ini relevan untuk mereka. Edukasi bisa dilakukan melalui berbagai cara, mulai dari artikel blog, video penjelasan, konten media sosial, hingga kampanye storytelling.

Fokus utamanya bukan pada fitur produk, melainkan masalah yang diselesaikan dan manfaat langsung yang ditawarkan. Misalnya, ketika Gojek pertama kali hadir, masyarakat belum terbiasa dengan konsep memesan ojek lewat aplikasi. Gojek mengedukasi pasar melalui kampanye sederhana tentang kemudahan, kecepatan, dan keamanan layanan mereka.

Identifikasi dan Libatkan Early Adopters

Early adopters adalah pengguna awal yang berani mencoba produk baru, bahkan ketika belum populer. Mereka biasanya tech-savvy, terbuka terhadap inovasi, dan aktif membagikan pengalaman. Temukan mereka melalui komunitas online, forum diskusi, atau media sosial, lalu libatkan dalam program peluncuran terbatas (beta testing, trial, atau pre-order).

Manfaatkan feedback dari mereka untuk menyempurnakan produk dan sekaligus membangun bukti sosial (social proof) melalui ulasan, testimoni, dan studi kasus.

Bangun Brand Positioning yang Spesifik

Dalam pasar baru, Anda harus menentukan posisi brand dengan jelas. Positioning yang kuat seperti Win88 membantu konsumen memahami kategori baru yang Anda ciptakan. Misalnya, Slack memosisikan diri bukan sekadar alat chat, tetapi sebagai “pengganti email dalam komunikasi tim.”

Tentukan:

  • Siapa target pasar Anda?

  • Masalah spesifik apa yang Anda pecahkan?

  • Apa nilai unik yang hanya Anda tawarkan?

Brand positioning yang tepat memudahkan konsumen mengingat dan memahami relevansi produk Anda.

Gunakan Strategi Soft Launch dan Word of Mouth

Peluncuran besar-besaran bisa sia-sia jika pasar belum siap. Sebaiknya lakukan soft launch lebih dulu untuk menguji minat dan respons pasar. Gunakan hasilnya untuk mengoptimalkan pendekatan pemasaran.

Berikan pengalaman luar biasa bagi pengguna awal, lalu dorong mereka untuk merekomendasikan produk Anda. Strategi word-of-mouth atau referral marketing sangat efektif dalam membentuk persepsi positif, karena berasal dari rekomendasi orang yang dipercaya.

Sederhanakan Pesan Pemasaran Anda

Pasar yang belum terbentuk tidak membutuhkan jargon teknis. Gunakan bahasa yang sederhana, emosional, dan fokus pada bagaimana hidup mereka menjadi lebih baik dengan produk Anda. Pemasaran harus menyentuh sisi emosional dan logis secara bersamaan.

Bangun Komunitas Sejak Dini

Salah satu strategi jangka panjang yang efektif adalah membangun komunitas seperti Win88. Ketika audiens merasa menjadi bagian dari sesuatu yang baru, mereka cenderung lebih loyal dan aktif menyebarkan informasi. Komunitas bisa dibangun melalui forum diskusi, grup media sosial, atau platform komunitas khusus pelanggan.

Komunitas ini tidak hanya menjadi tempat berbagi pengalaman, tapi juga wadah untuk edukasi dan mendengarkan masukan langsung dari pengguna. Perusahaan seperti Tesla dan Apple sangat kuat dalam membangun komunitas pengguna yang antusias dan loyal, bahkan sebelum produk mereka menjadi arus utama.

Ciptakan Permintaan Melalui Cerita dan Narasi yang Kuat

Dalam pasar baru, storytelling bukan hanya penting—itu adalah alat utama. Karena konsumen belum mengenal produk Anda, mereka perlu sebuah narasi yang menyentuh emosi dan imajinasi mereka. Cerita tentang mengapa produk ini diciptakan, bagaimana ia membantu kehidupan sehari-hari, dan siapa yang telah berhasil menggunakannya, bisa jauh lebih meyakinkan daripada iklan biasa.

Gunakan pendekatan naratif dalam semua saluran pemasaran, baik itu website, media sosial, atau presentasi penjualan. Cerita yang kuat akan membuat produk Anda lebih mudah diingat dan terasa relevan.

By admin

Tinggalkan Balasan